Surabaya, 12/06/2007jam 03:13
Yang terhormat Kamu bukan Dia
Di depan tulisan ini.
Assalamualikum Wr.Wb. Yang terhormat Kamu bukan Dia
Di depan tulisan ini.
Semoga hari ini tiada kurang suatu apa;-pun tiada kekhawatiran sedikitpun. Dan kuharap akan terbukalah pintu-pintu mata hati kita.
…….Sungguh kuawali dengan do’a semoga tuhan senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayahNYA,yang terangkum indah dalam damai dan sejahtera keluargamu; pun juga semoga tuhan senantiasa selalu menjaga dan melindungimu, amin.
Sendiri ….dan selalu sendiri; melewati malam-malamku sendiri dalam kamar yang sepi ini, sambil membaringkan badan seraya melepaskan lelah,dimana hari ini aku yang seharian dipenuhi dengan kesibukan serta tugas-tugas yang harus diselesaikan,ya kembali dikamar ini;-….Aku sendiri-, namun sebelum masuk kamar,kumasuki dapur kecil yang terletak dibelakang kamar,kutuangkan secangkir teh hangat dalam gelas kosong yang biasa aku pergunakan lalu kuhantarkan minuman itu kedalam kamarku sambil duduk sembari kuteguk teh itu sedikit demi sedikit,lalu kuambil sebatang rokok dari kotaknya yang tersimpan dalam saku celana bluejeansku dan membakar dibagian ujungnya, sambil menghisap rokok aku mencoba mengingat kembali apa yang telah terlewati dalam kurun waktu minggu ini,namun entah mengapa ingatan serta fikiranku tiba-tiba terhenti ketika bayangmu datang dan menghampiri.lalu bayang itu semakin mendekat lalu kuingini bayangmu lebih dekat,dan berkata”ya mendekatlah diantara kedua mataku”.
Malam ini sungguh aku ingin bercakap-cakap denganmu,agar aku merasa lebih dekat dan lebih dekat dari sekedar khayalanku.kemudian segera aku ambil handphoneku namun hatiku menghentikannya. aku takut sungguh aku takut,bila saat ini kutelepon ‘tentu suara dering Hp-mu berbunyi keras dan akan mengganggu istirahatmu, tentunya kamu akan jadi marah dan suara serak-ku akan menyakiti telingamu,aku takut ada benci dihatimu,biarlah aku tahan keinginanku itu-biarlah aku tak boleh ganggu tidurmu,biarlah kamu istirahat ya istirahatlah upikku dan kuharap kau selalu terjaga dipagi hari nanti dengan badan serta diri yang sehat.
Ada sesuatu dalam fikiranku ; sungguh terasa mengganggu sekali,bahkan menggoyangkan keyakinan serta mengaburkan segala kepercayaan dan hal ini terasa mencabik-cabik hatiku lalu kemudian melelehkan airmataku memaksa bibirku bergetar kaku ; untuk bertanya padamu.
Namun sebelumnya , kumohon dengan sangat samudera apuramu,sekali lagi maafkan aku.
“ Benarkah kamu menyayangi dan mencintaiku?”utuh penuh dalam keyakinan dan keihlasanmu,baik dalam suka atau duka,dalam kekurangan atau kelebihan dalam kehinaan atau kemulyaan?.;ya sayang”sangat menyakitkan kata-kataku ini, tapi aku tiada niat sedikitpun untuk menyakitimu,maka maaflah pintaku”.Bukannya aku takpercaya atau takyakin terhadapmu, bukan pula aku tak sayang atau tak mencintaimu,namun sungguh ini aku merasa takut kehilangan dirimu.
Semua kuawali dengan do’a dan harapan semoga jalinan ini akan dipenuhi rahmat dan ridlo ilahi. Sehingga dapat mengantarkan kita dalam keagungan cinta yang sesungguhnya.
Dan tak lupa aku ‘kan berdo’a untukmu. Semoga tuhan melindungi dan menjagamu. Amin.
*tulisan ini tanpa melalui editing penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar