Cinta..........memang selalu diharapkan oleh semua orang. Saya yakin bahwasannya saya atau anda juga mengharapkan cinta / kasih sayang dari siapapun.pabila cinta itu datang dan menghampiri diri anda tentunya anda bahagia dan menambahkan percaya diri andapun akan lebih besar.
Bahkan cinta itu membawa kita atau menuntun kita kepada suatu rasa yang aneh tapi hebat.tentunya mengiring kita lebih dekat dengan sang kekasih.Sungguh rasa yang aneh , cinta dan kangen sering beriringan jalannya seperti bayangan kita saat berjalan.Rasa kangen itu ada karena keinginan kita untuk bertemu dengan sang kekasih.dan kita seorang muslim tentunya selalu mengharap cinta dari sang khaliq...ALLAH SWT.
cinta yang kucari bukanlah cinta yang biasa melainkan cinta yang amat besar. cinta dari segala cinta.dan tentunya bulan ini BULAN RAMADHAN adalah bulan yang penuh cinta.dan akulah sebagian kecil umatnya yang amat mengharapkan cintaNYA
Sobat muda muslim, ngomongin cinta di bulan Ramadhan
ini, tentunya yang kepikiran sama kita adalah, bagaimana meraih cinta
Allah di bulan yang penuh berkah ini. Iya kan? Saya ingin memfokuskan
pembahasannya ke sini. Karena di bulan Ramadhan ini, Allah Ta’ala
benar-benar obral pahala. Dia memberikan cintaNya kepada kita semua,
yang insya Allah adalah orang-orang yang beriman, dengan beragam
kesempatan untuk mengumpulkan pahala di bulan yang penuh rahmat dan
ampunan ini. Itu sebabnya, rasanya aneh banget kalo kita nggak berusaha
meraih cintaNya itu.
Tentunya kita akan selalu berusaha dengan keras untuk mendapatkan cinta darinya. Pasti kita akan memoles segala apa
yang kita miliki agar bisa dilihat oleh orang yang diharapkan bisa
memberikan cintanya kepada kita. Abis-abisan kita dandan, dan jor-joran
banget tampil sesempurna mungkin untuk meraih cintanya. Cinta yang akan
membuat kita merasa percaya diri, diakui, dan sekaligus dihargai.
Beragam lagu tentang cinta bukan hanya begitu indah didengar, tapi juga dirasakan. tentunya bagaimana rasanya orang yang sedang kasmaran mendengar syair-syair cinta.jelas dia akan mengakui hebatnya lagu dan syair tersebut bahkan dia selalu mengingat saat lagu itu mengiringi perjalan cintanya.
Gimana nggak,
banyak pencipta lagu cinta yang memasukkan emosinya ketika membuat lagu.
Sehingga tak terasa sudah mencengkeram emosi kita sejak pertama kali
mendengarkan lagu cinta itu.
Maka, jika Dewa19 bersenandung, “Takkan ada cinta yang lain” dalam salah satu lagu cintanya, yang kepikiran sama kita adalah
bagaimana perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta itu nggak mau
terpisah sedetik pun dari sang kekasih pujaan hatinya.
Nah, jika di Ramadhan ini kita ingin meraih cinta
dari Allah Swt., maka seharusnya dan mungkin lebih dari apa yang
disenandungkan Dewa19 dalam lagunya tersebut. Tentu kita ingin
banget bahwa tak ada cinta yang lain kecuali DIA dan meraih ridhoNYA, dan ngedapetin cintaNya di bulan penuh berkah,
rahmat, dan ampunan. Itu sebabnya, amat wajar jika kita berusaha
memperbaiki diri kita. Pikiran dan perasaan kita difokuskan untuk
melakukan sesuatu yang diinginkan Allah SWT. Perbuatan yang bisa
mendapatkan ridho dan cintaNya.
Bagaimana bisa meraih cintanya, kalo kita tidak melaksanan perintah atau apa yang ALLAH sukai , Itu sama saja dengan niat kita ingin ditaksir
orang yang kita idamkan, tapi kita nggak berusaha menampilkan diri kita
agar bisa dilirik oleh orang yang kita harapkan akan memberikan cinta
kepada kita.
Sobat muda muslim, rasanya pantes banget deh kalo
kita mati-matian berusaha untuk ngedapetin cintaNya di bulan yang
terbaik dari bulan-bulan lainnya dalam kalender hijriah ini. Sayang
banget kan kita lewati begitu saja bulan penuh bonus pahala ini. Kita
yakin banget deh, jika memang kita nyadar, pasti bakalan ngerahin segala
daya dan upaya biar kita bisa dapetin kesempatan meraih pahala yang
udah disebar karena cinta Allah Swt. kepada kita. Iya nggak seh?
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Allah akan
membukakan pintu-pintu surga dan menutup pintu neraka. Itu artinya,
Allah memberi kesempatan kepada kita untuk berbuat lebih banyak dalam
mengumpulkan pahala. Sabda Rasulullah saw.: Apabila tiba bulan Ramadan, dibuka pintu-pintu Surga dan ditutup pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam sebuah hadis qudsiy Rasulullah saw. bersabda: Demi
Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, bau mulut orang berpuasa
benar-benar lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi. Dia
meninggalkan makanannya, minumannya, syahwatnya semata-mata karena Aku.
Puasa itu adalah bagiKu. Dan Aku sendirilah yang akan memberikan
pahalanya. Dan kebajikan (pada bulan Ramadhan) diberi pahala dengan
sepuluh kali lipat kebajikan yang semisalnya. (HR Bukhari dari Abu Hurayrah)
Orang yang pacaran emang nggak batal puasanya,
kecuali pas pacaran mereka makan dan minum. Batal puasanya karena makan
dan minum di siang hari. Tapi aktivitas pacaran bisa mengurangi pahala
kita. Itu sebabnya, Rasulullah saw. bersabda: “Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga” (HR Ahmad)
Rugi banget! Rugi abis! Nggak mau dong kita cuma
dapetin lapar dan haus aja. Padahal, puasa itu seharusnya menjadikan
kita yang melaksanakannya mendapat predikat orang-orang yang bertakwa.
Allah Swt. berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS al-Baqarah [2]: 183)
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS al-Baqarah [2]: 183)
Mana mungkin bisa ngedapetin segala yang diberikan
Allah Swt. jika kita nggak ngikutin prosedur yang ditetapkan oleh Allah
Swt. untuk meraih cintaNya?
Kalo kita pengen dapetin pahala di bulan Ramadhan
karena cinta kita kepada Allah Swt., maka untuk negdapetin segala yang
Allah berikan buat kita karena cintaNya kepada kita, tentunya kita harus
meraihnya dengan aturan yang sudah dijelaskan melalui tuntunan Allah
dan RasulNya. Kalo nggak, pasti cinta kita eror deh. Tul nggak?
Allah sayang banget sama kita
Sobat muda muslim, alhamdulillah sampai juga kita di Ramadhan ini. Bulan yang setiap harinya Allah berikan kemudahan bagi kita untuk meraih pahala yang sudah disiapkan untuk kita. Pahala yang banyak. Ampunan yang besar. Bahkan di bulan ini pun Allah memberikan ‘super bonus’ dengan diturunkannya Malam Kemuliaan alias “Lailatul Qodar”. Jika kita mendapatkannya dan ketika itu kita sedang beribadah kepada Allah Swt., insya Allah pahala kita layaknya orang yang beribadah selama 1000 bulan. Subhanallah.
Sobat muda muslim, alhamdulillah sampai juga kita di Ramadhan ini. Bulan yang setiap harinya Allah berikan kemudahan bagi kita untuk meraih pahala yang sudah disiapkan untuk kita. Pahala yang banyak. Ampunan yang besar. Bahkan di bulan ini pun Allah memberikan ‘super bonus’ dengan diturunkannya Malam Kemuliaan alias “Lailatul Qodar”. Jika kita mendapatkannya dan ketika itu kita sedang beribadah kepada Allah Swt., insya Allah pahala kita layaknya orang yang beribadah selama 1000 bulan. Subhanallah.
Allah Swt. berfirman (yang artinya): Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah
kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari
seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril
dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS al-Qadr [97]: 1-5)
Abu Hurayrah ra berkata, bersabda Rasulullah saw.:”Siapa saja yang bangun pada malam Qadr karena dorongan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang lalu.” (HR Bukhari, Muslim)
Lailatul Qadr adalah malam yang penuh berkah dan rahmat dari Allah Swt. Oya, Qadr itu punya makna al-Manzilah yang artinya kedudukan atau derajat. Selain itu qadr juga bermakna asy-Syarif dengan arti kemuliaan. Tuh catet lho. Jangan lupa ya…
Abu Bakar al-Warraq menjelaskan tentang kenapa dinamai dengan Lailatul Qadr, beliau menyebutkan bahwa alasannya adalah karena pada malam tersebut diturunkan sebuah kitab yang mempunyai Qadr (kemuliaan) oleh malaikat yang mempunyai Qadr, kepada Rasulullah saw. yang mulai dan untuk umat yang mulia pula. Subhanallah...
Entah, jika tidak ada Ramadhan, mungkin kita
kebingungan gimana caranya ngebersihin diri kita yang banyak dosa ini.
Ini sekaligus menunjukkan bahwa Allah Swt. tuh sayang banget sama kita,
kaum muslimin. Karena dengan Ramadhan, kita bisa berlomba meraih pahala
yang tebarkan karena kecintaan Allah Swt. kepada orang-orang yang
beriman. Dan, ada nilai plus lagi buat kita. Mumpung diberikan
kesempatan untuk menikmatinya, kita harus mengerahkan segala daya upaya
agar bisa meraih cintaNya. Agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa
kepadaNya. So, nggak jaman lagi kalo ada di antara kita yang nggak
puasa, udah ketinggalan jaman kalo ada kita-kita yang puasanya getol
tapi pacarannya juga hot. Hih, amit-amit dah. Semoga kita terhindar dari
segala perbuatan maksiat yang bisa mengurangi atau bahkan membakar
pahala puasa kita jadi abu. Naudzubillahi min dzalik.
Sobat muda muslim, Emang sih, kalo maksiat, meski di
luar bulan Ramadhan tetep nggak boleh. Tepatnya apapun jenis perbuatan
maksiatnya, tetep haram untuk dilakukan. Lebih-lebih di bulan Ramadhan,
kayaknya lebih nggak pantes lagi kalo itu dilakukan. Tul nggak? Itu
sebabnya, jangan nekatz untuk melakukan maksiat.
Kalo puasa nggak menjadikan kita mawas diri, nggak
menjadikan kita malu, bahkan nggak menjadikan kita jadi anak shaleh, itu
berarti ada “apa-apanya”. Sebab, seharusnya kan puasa bisa menjadi
perisai kita dari berbuat yang nggak bener. Puasa adalah tameng kita.
Sabda Rasulullah saw.: Puasa adalah perisai (dari
api neraka). Jika seseorang di antara kalian berpuasa, janganlah
berkata kotor dan bertengkar. Jika dimaki-maki orang lain, katakanlah:
‘Saya sedang berpuasa’ (HR Bukhari)
Diriwayatkan pula dari Abu Hurayrah r.a.: Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa tidak meninggalkan dusta dan berbuat buruk pada bulan Ramadhan, Allah tidak butuh kepada usahanya meninggalkan makan dan minum. (HR Bukhari)
Nah lho. Hadist ini memberikan sinyal buat kita, bahwa kalo kita masih tetep kuat maksiat meski sedang puasa, maka jangan harap kalo puasa kita mendapat berkah dari Allah Swt. Ih, naudzubillahi min dzalik.
Oke deh, karena Allah Swt sayang banget sama kita,
maka sudah sepantasnya kita berusaha utuk meraih cintaNya di bulan
Ramadhan ini. Insya Allah kita bisa................Amien.
Diriwayatkan pula dari Abu Hurayrah r.a.: Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa tidak meninggalkan dusta dan berbuat buruk pada bulan Ramadhan, Allah tidak butuh kepada usahanya meninggalkan makan dan minum. (HR Bukhari)
Nah lho. Hadist ini memberikan sinyal buat kita, bahwa kalo kita masih tetep kuat maksiat meski sedang puasa, maka jangan harap kalo puasa kita mendapat berkah dari Allah Swt. Ih, naudzubillahi min dzalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar