21 september 1991
Sementara masih ada
jerit anak manusia
yang melengking
merobek mega
pecahkan telinga dunia
butakan mata semesta
yang terlunta dan tiada berdaya
masihkah kau terlena
masihkah kau terbuai
impianmu yang semu
sementara mereka terus menatap dikakimu
dimana perasaanmu
kemanakah nuranimu
mana belas kasihmu
pada anak manusia
mungkinkah......
perasaanmu....
belas kasihmu....
telah terkubur
karena nikmatnya duniawi
karena hartamu yang berlimpah
sehingga kamu terlupa segalanya
sadarlah engkau....!
bahwa nikmat dan hartamu itu tiada abadi
hentikan tangis mereka.....!!!
hentikan jerit mereka.....!!!
dengan belaian jemarimu
dengan setetes embun belas kasihmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar